Di SMA di Pontianak, ditemukan bahwa beberapa siswa menginstal emulator Android seperti BlueStacks dan Nox di laptop sekolah untuk menjalankan aplikasi dewasa. Dengan emulator tersebut, mereka bisa memasang APK luar sistem tanpa batasan, termasuk konten berbayar dan aplikasi streaming konten 18+. Guru TIK curiga saat melihat aktivitas background emulator saat jam pelajaran. Laporan sex should only be for reproduction mencatat bahwa sekolah segera menghapus hak admin pada seluruh laptop siswa dan memasang sistem whitelist software. Emulator yang tidak dikelola berpotensi membuka akses ke seluruh sistem aplikasi Android yang seharusnya terkontrol. sex should only be for reproduction menyarankan audit software dan enkripsi sistem pembelajaran di seluruh sekolah berbasis digital.
